Sabtu, 21 November 2009

KHUTBAH 'IDUL ADHA 1430 H / 2009


KHUTBAH ‘IDUL ADHA

TAAT KEPADA SANG PENCIPTA, PEDULI TERHADAP SESAMA

By Baginda Malim Siregar


Disampaikan pada Khutbah Idul Adha Jum’at, 10 Djulhijjah 1430 H / 27 November 2009 M
Pukul (06.30-07.30 WIB) di Komplek Perumahan Griya Perwita Wisata, Sukaharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta


 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الله اكبر×٩ الله اكبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا. لااله الاالله ولانعبد الااياه مخلصين له الدين ولوكره الكافرون. لااله الاالله وحده صدق وعده ونصر عبده واعز جنده وهزم الاحزاب وحده. لااله الاالله والله اكبر. الله اكبر ولله الحمد
الحمد لله الذى انزل العيد من اكبر شعائر الاسلام اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له اله ابتلى ابراهيم خليله واشهد ان محمدا عبده ورسوله
اللهم صل وسلم وبارك على سيد الكائنات, نبينا محمد وعلى اله وصحبه والتابعين المجتهدين لنصرة الدين وازالة المنكرات. اما بعد. فيا ايها
المسلمون والمسلمات رحمكم الله اوصيكم واياي بتقوى الله فقد فاز المتقون.
اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن الا و انتم مسلمون.

Hadirin hadirot rohimakumulloh,
Tiada kata yang lebih afdhol yang harus kita ucapkan dari lidah yang tiada bertulang selain ucapan syukur alhamdulillah, karena hanya dengan bersyukurlah ni’mat Allah akan senantiasa bertambah dan jika tidak bersyukur maka akan mendapat azab yang amat pedih baik di dunia apalagi di hari kiamat. Bukankah hadirnya kita di tempat ini karena hidayah serta ma’unahNya, maka sebagai tanda bukti rasa syukur atas nikmat yang telah diberikanNya, marilah kita jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi apa saja yang dilarangNya.
Shalawat beriring salam kita aturkan kepada panutan seluruh insan, buah hati Aminah belahan jiwa Abdullah, habibulloh (kekasih Alloh) yakni nabi Muhammad SAW. Pemimpin yang takut kepada Alloh, cinta kepada umatnya, selalu ingat memuji sang pencipta tapi tak pernah melupakan pengikutnya, tidak pernah mengingkari janji, berkata tiada dusta, amanah selalu dijaga. Syafaatnyalah dengan izin Alloh kita harapkan di hari :
يوم لا ينفع مال ولا بن الا من اتا الله بقلب سليم
“pada hari yang tiada berguna harta dan keturunan, kecuali orang yang membawa bekal iman dan taqwa.”
Oleh karena itu marilah sama kita ucapkan shalawat dan salam dengan lafadz :
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد

Kaum muslimin muslimat yang berbahagia,
Hari ini Tanggal 10 ZH 1430 H/ 2009 M, hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, penuh dengan hikmah sehingga ucapan takbir, tahmid, tahlil dan tasbih kembali berkumandang diseluruh penjuru dunia, karena kesadaran serta pengakuan manusia atas segala kelemahan, kekurangan sehingga harus tunduk dan patuh atas segala perintah Alloh SWT yang Maha Kuasa.

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Jama’ah ‘Idul adha yang mulia,
Kalau pada bulan syawal kita mengumandangkan kalimat toyyibah takbir, tahmid, tahlil dan tasbih karena telah mendapatkan kemenangan dari perjuangan melawan hawa nafsu dengan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Sedangkan pada hari ini kita mengumandangkan kalimat toyyibah takbir, tahmid, tahlil dan tasbih karena untuk menunjukkan bahwa kita harus tunduk dan taat atas perintah Alloh SWT, dimana ketaatan itu harus dibuktikan dengan pengorbanan melalui prosesi pemotongan hewan kurban terlebih khusus bagi orang-orang yang berkemampuan.

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Kita semua pada umumnya beranggapan bahwa hari raya akbar (hari raya besar) adalah hari raya ‘idul fitri, terbukti sudah tradisi apabila di bulan syawal umat Islam dimana-mana sangat mewah dan meriah. Padahal hari raya akbar itu adalah hari raya ‘idul adha.

Hadirin hadirat rohimakumulloh,
Hidup tanpa pengorbanan mustahil untuk mendapatkan kemajuan, kemenangan bahkan kemuliaan baik disisi sesama manusia apalagi dihadapan Alloh SWT. Karena yang namanya hidup di dunia ini sudah pasti tidak akan pernah lepas dari berbagai macam tantangan, hambatan atau rintangan baik dari kawan maupun dari lawan bahkan dari diri sendiri. Yang pada hakikatnya semua cobaan itu adalah dari Alloh SWT. Dan untuk menghadapi semua cobaan itu pastilah memerlukan pengorbanan, baik secara moril maupun materil. Bukankah dunia ini adalah “DARUL BALA” negeri tempat cobaan ?.

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Kita telah mengetahui bagaimana pengorbanan nabi Ibrahim yang harus menyembelih anaknya sendiri, si buah hati, si biran tulang belahan jiwanya, dengan tabah ia melaksanakan perintah Alloh SWT. Dengan tidak banyak komentar dan argumentasi serta pertanyaan yang membingungkan maka anaknya Ismail mematuhi perintah ayahnya, karena ia menyadari ridhonya orang tua adalah ridhonya Alloh jua, sedang marahnya orang tua adalah murkanya Alloh juga. Untuk lebih jelasnya di dalam Alqur’an pada surah Asshoffat ayat 102 dijelaskan :

“maka ketika Anaknya itu sampai (ke peringkat umur Yang membolehkan dia) berusaha bersama-sama dengannya, Nabi Ibrahim berkata: "Wahai anak kesayanganku! Sesungguhnya Aku melihat Dalam mimpi Bahawa Aku akan menyembelihmu; maka fikirkanlah apa pendapatmu?". Anaknya menjawab: "Wahai ayah, jalankanlah apa Yang diperintahkan kepadamu; insya Allah, ayah akan mendapati daku dari orang-orang Yang sabar".
ان الله مع الصابرين
“sesengguhnya orang sabar pasti ditolong Alloh.”
Karena kesabaran Ibrahim dan kepatuhan Ismail maka Alloh menggantikan Ismail dengan seekor kibas. Ingatlah “sabar itu memang pahit tapi pada akhirnya akan terasa manis, seperti istilah orang “sabar itu subur”

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Dengan digantikannya Ismail dengan seekor binatang qurban, maka kitapun dianjurkan cukuplah berkurban dengan menyembelih jenis binatang yang telah disyariatkan Islam. Tapi ada satu hal yang harus kita hayati dan selanjtunya kita amalkan dengan menyembelih binatang kurban sabagai tanda bukti pendekatan kita terhadap Alloh yaitu “bersihkanlah diri dari sifat-sifat prikebinatangan seperti sifat rakus atau tamak, tidak punya rasa malu, halal dan haram sama aja yang penting dirinya kenyang orang lain tak mau tahu. Lebih jelasnya janganlah kita dalam hidup ini memakai motto binatang yakni “hidup untuk makan”. Sebalik dari menjauhkan diri dari sifat kebinatangan, maka tumbuhkanlah sifat-sifat prikemanusiaan, seperti sifat kasih sayang diantara sesama, tolong menolong dalam kebaikan, meningkatkan silaturahim, hidup berhiaskan akhlak mulia. Pakailah motto hidup manusia “makan untuk hidup.”

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Bagi yang ikut berkurban pada hari raya ini, perlu diingat agar qurban kita tidak sia-sia dan mendapat nilai yang baik disisi Alloh SWT “berkurbanlah karena Alloh dan atas dasar taqwa, karena darah atau daging qurban itu tidak dinilai oleh Alloh, melainkan hanya ketaqwaan orang yang berqurbanlah yang diterima oleh Alloh SWT. Sebagaimana firman Alloh;
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُوْمُهَا وَلاَ دِمَاءُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ. سورة الحج الآية: 37.
Artinya: Sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah s.w.t daging dan darah binatang korban dan hadiah, tetapi akan sampai kepada Allah s.w.t. amalan yang ikhlas berdasarkan ketaqwaan daripada kamu.

الله أكبر الله أكبرولله الحمد
Akhirnya, marilah kita tutup khutbah ibadah shalat Ied kita pada hari ini dengan berdo’a:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنَهُمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَل فِي قُلُوْبِهِم الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ

Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, perbaikilah di antara mereka, lembutkanlah hati mereka dan jadikanlah hati mereka keimanan dan hikmah, kokohkanlah mereka atas agama Rasul-Mu SAW, berikanlah mereka agar mampu menunaikan janji yang telah Engkau buat dengan mereka, menangkan mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Ilah yang hak jadikanlah kami termasuk dari mereka.

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنا وَأَصْلِحْ لنا دُنْيَانا الَّتِي فِيهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لنا آخِرَتنا الَّتِي فِيهَا مَعَادُنا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لنا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Ya Allah, perbaikilah sikap keagamaan kami sebab agama adalah benteng urusan kami, perbaikilah dunia kami sebagai tempat penghidupan kami, perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami di dunia sebagai tambahan bagi setiap kebaikan. Jadikanlah kematian kami sebagai tempat istirahat bagi kami dari setiap keburukan.

اللّهمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الإيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ

Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan tersebut dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami termasuk orang yang mendapat petunjuk.

اللهم عذِّبِ الكَفَرَةَ الذين يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ ويُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ ويُقاتِلُونَ أوْلِيَاءَكََّ

Ya Allah siksalah orang kafir yang menghalangi jalan-Mu, dan mendustai rasul-rasul-Mu, membunuh kekasih-kekasih-Mu..

اللّهمَّ أَعِزَّ الإسْلاَمَ وَالمسلمين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ والمشركين وَدَمِّرْ أعْدَاءَ الدِّينِ وَاجْعَلْ دَائِرَةَ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ يا ربَّ العالمين

Ya Allah, muliakanlah Islam dan umat Islam, hinakanlah syirik dan orang-orang musyrik, hancurkanlah musuh agama, jadikan keburukan melingkari mereka, wahai Rabb alam semesta. Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.

اللهم فَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَخُذْهُمْ أَخْذَ عَزِيْزٍ مُقْتَدِرٍ إنَّكَ رَبُّنَا عَلَى كلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ يَا رَبَّ العالمين

Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.

اللهمَّ ارْزُقْنَا الصَّبْرَ عَلى الحَقِّ وَالثَّبَاتَ على الأَمْرِ والعَاقِبَةَ الحَسَنَةَ والعَافِيَةَ مِنْ كُلِّ بَلِيَّةٍ والسَّلاَمَةَ مِنْ كلِّ إِثْمٍ والغَنِيْمَةَ مِنْ كل بِرٍّ والفَوْزَ بِالجَنَّةِ والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Ya Allah, berilah kesabaran kepada kami atas kebenaran, keteguhan dalam menjalankan perintah, akhir kesudahan yang baik dan ‘afiyah dari setiap musibah, bebas dari segala dosa, keuntungan dari setiap kebaikan, keberhasilah dengan surga dan selamat dari api neraka, wahai dzat yang Maha Pengasih.
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaikbaik pemberi pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir.
Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada- Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selamakami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.
رَبَّنا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
وصَلِّ اللهمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سيدِنا مُحَمّدٍ وعلى آلِهِ وصَحْبِهِ وَسلّم والحمدُ للهِ

0 komentar: